"Pemulung Variable"

aku hanya ingin menulis yang ada dalam hatiku saat ini, kemarin, dua hari yang lalu, dan saat pertama aku menangis di muka bumi.

suatu pasti berawal, entah itu dengan kurung kurawal terbuka "{" atau dengan string "begin", semua sama menggambarkan permulaan kehidupan, dan satu sisi kehidupan khusus yang menjadi function dari seluruh program yang ada yaitu "cinta". "Cinta" adalah fungsi bukanlah procedure, karena harus selalu mengembalikan nilai kepada pemanggilnya. sungguh indah jika demikian.

hidup juga terdiri dari berbagai macam variable yang tak mungkin ku hitung satu-per-satu. dan ada sub-program lagi yang memiliki fungsi tersendiri : fungsi "relationship".

jarak memanglah suatu variable yang primer dalam suatu hubungan. bahkan dapat mempengaruhi varible yang lebih primer yaitu "cinta". sungguh aneh. hierarki cinta dapat dikalahkan oleh "jarak". mungkin jika digambarkan yang seharusnya java.lang sekarang menjadi lang.java.

dan ada satu variable yang tak mungkin terlupakan yaiut "time". suatu variable yang tak bisa berulang. terus berjalan hingga akhir penanda source code masuk ke dalam stack parsing table.

aku hanyalah pemulung variable-varible itu. dan satu variable paling primer selalu aku kirimkan ke objek tujuan, bahkan selalu dengan multithreading untuk berbagai suasana hati. sayang sekali mungkin objek itu telah terhapus dari memory system. sehingga variable "cinta" yang aku kirimkan entah tersandung dan tersangkut di bus bagian mana. dan satu lagi yang harus dimengerti, sistem pengiriman ini selain menggunakan multithreading juga ku-gunakan proses infinite loop yang tak mungkin berhenti karena aku sengaja tak menyisipkan kondisi pemberhentian.

tapi mungkin ada objek lain yang lebih dekat denganmu, mungkin menjadi inheritance dari kelas yang kau pakai. padahal aku telah menempatkan kelasku dalam inner kelasmu.

entah telah berapa lama lagi eksekusi dari program ini berakhir, karena aku sendiri tak ingin mengakhir.


Jakarta, 7 Juni 2010

Pemulung Varible,